Kena Jebakan Short URL Facebook? Ganti Password!

Jika pengguna Facebook telanjur terkena jebakan pemendek URL yang sedang heboh saat ini, kewaspadaan tetap harus dijaga, kendati ini belum terlihat berbahaya.

Menurut ahli keamanan Vaksin.com, Alfons Tanujaya, pengguna yang sudah menjadi korban jebakan palsu pemendek url ini bisa melakukan beberapa tahapan untuk mencegah penyebaran metode ini lebih meluas.

"Langkah pertama ada baiknya mengganti password Anda. Walaupun sebetulnya belum diketahui apakah jebakan ini akan mencuri informasi penting atau data-data sensitif. Tidak ada salahnya untuk melakukannya," terangnya, saat dihubungi okezone, Selasa (29/3/2011).

Peringkas URL Bikin Ulah di Facebook, Jangan Diklik!

Peringkas URL (URL shortener) kembali beraksi di Facebook dengan jebakan tersembunyi. Sulit mengenali peringkas URL ini jebakan atau bukan karena menggunakan bahasa Indonesia.

Sebelumnya peringkas URL yang berisi virus ini biasanya cukup mudah dikenali karena kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Namun kali ini jebakan yang bersembunyi dibalik peringkas URL ini menggunakan bahasa Indonesia dan bertengger di status update setiap pemilik akun Facebook yang terinfeksi.

Walhasil, teman satu jaringan akan menyangka jika informasi yang terdapat di dalam peringkas URL itu benar-benar berasal dari teman orang yang dimaksud. Hal ini secara otomatis akan membuat anggota Facebook lain, yang penasaran dengan informasi di dalamnya, mengklik peringkas URL tersebut untuk kemudian tidak sengaja membiarkan akun Facebook pribadinya menyebar postingan yang sama.

Internet Jebakan Peringkas URL di Facebook Tak Berbahaya Tapi,

Facebook
Penggguna Facebook di Indonesia sebaiknya waspada dengan fenomena 'peringkas URL berivirus', walaupun sebetulnya ini tidak berbahaya.

"Ini jelas buatan Indonesia (lokal). Mereka menggunakan metode Cross Site Scripting (XSS), satu tingkat di atas metode phising. Namun bedanya metode ini jebakan dan bisa mengirimkan secara otomatis hanya dengan sekali klik saja, ke teman-temannya," terang ahli keamanan Alfons Tanujaya, dari Vaksin.com, yang menyebut virus ini sebagai 'jebakan betmen', saat dihubungi okezone, Selasa (29/3/2011).